USANG
"Ketika hati dan pikiran tidak sejalan, maka ikutilah apa kata hatimu. Karna hati selalu benar"
Aku selalu mencari tenang dalam keramaian,
entah kapan tenang itu hadir, seminggu? sebulan? setahun?
Aku tidak tau.
Dia selalu muncul dalam pikiran, membuat hati selalu gelisah tidak karuan,
sedih, marah, pikiran berisik selalu timbul saat memikirkannya,
semudah itukah kamu membuang seseorang?
Banyak waktu yang terbuang hanya untuk berfikir tanpa ada hasilnya,
membuat keputusan saja tidak bisa, terlalu banyak keraguan,
apakah aku tidak sepantas itu untuk di perjuangkan?
Kamu selalu kembali di waktu aku sudah mulai tenang,
kamu kembali hanya untuk menggores luka basah yang perlahan mengering,
kamu membuat luka itu semakin lama sembuh.
Apa kamu peduli? Tidak.
Kehidupanku sebelumnya abu-abu,
sekarang? mulai menghitam,
Aku tidak bisa melihat dalam gelap, sosok pemimpinku melepas tanganku perlahan,
hingga akhirnya aku tersesat.
Kamu selalu memilih kebahagian sesaat dengan mereka,
dibanding mengukir kebahagiaan panjang denganku,
bukankah kamu bilang aku teman hidupmu?
Egoku terlalu besar karena aku terlalu sayang padamu,
Perasaanku terlalu berlebihan untukmu,
Itu semua karena aku terlalu takut kehilanganmu.
Aku memohon kamu untuk kembali dengan segala kekuranganku,
Tapi kamu hanya mengulang cerita yang sama,
apakah tidak ada kertas kosong lagi untuk membuat cerita baru denganku?
apakah kamu simpan kertas itu untuk orang baru?
Jika begitu, aku akan tutup buku ini.
Komentar
Posting Komentar